MATERI DAN LKPD
BAB MONERA
KOMPETENSI
DASAR
3,5 |
Mengidentifikasi
struktur, cara hidup, reproduksi dan
peran bakteri dalam kehidupan |
4,5 |
Menyajikan
data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan |
Monera atau organisme prokariota
ini berasal dari bahasa Yunani. Monera ini berarti tunggal.
Monera juga memiliki ciri – ciri untuk membedakan dengan organisme yang lain.
Adapun ciri – ciri yang dimiliki oleh monera yaitu sebagai berikut.
Ø
Uniseluler atau bersel satu.
Ø
Tidak memiliki membran inti atau prokariota.
Kingdom monera ini terdiri dari dua, yaitu:
Ø Eubacteria atau bakteri
Ø Archaebacteria atau archae.
Bakteri atau eubacteria memiliki Ciri – ciri dari bakteri atau eubacteria,
yaitu sebagai berikut.
1)
Organisme yang bersel tunggal atau uniseluler.
2)
Inti sel bakteri tidak memiliki membran inti atau prokariotik.
3)
Ukuran bakteri berkisar antara 1 – 5 µm, di mana setiap 1 µm sama dengan
1/1000 mm.
4)
Bakteri bergerak dengan flagela atau pili.
5)
Beberapa jenis bakteri berperan penting untuk proses penguraian zat –zat
organik.
6)
Hidup di berbagai lingkungan atau habitat.
7)
Berkembang biak secara aseksual dengan cara membelah diri.
II. Struktur Bakteri atau Eubacteria
Bakteri atau eubacteria memiliki struktur bagian luar sel, dalam sel,
flagela, dan pili atau fimbriae. struktur bakteri yaitu sebagai berikut.
Struktur bagian luar sel terdiri dari :
Ø Membran sitoplasma terdiri dari lapisan lipoprotein atau fosfolipid dan protein yang memiliki
sifat permeabel. Yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat – zat
yang ada di dalam sel bakteri.
Ø
Dinding sel,. Dinding sel tersusun terdiri dari hemiselulosa dan senyawa peptidoglikan.
Senyawa ini terdiri dari protein dan asam amino. fungsi untuk melindungi dan
memberi bentuk pada sel bakteri
Ø
Kapsul merupakan bagian yang paling luar. Kapsul ini berupa lapisan lendir. fungsi
untuk pelindung sel.
Ø
Flagela. suatu alat gerak
bakteri. memiliki bentuk seperti rambut dan tersusun dari senyawa protein yang
disebut flagelin. Jumlah dan letak flagela dijadika salah satu dasar dalam
penggolongan bakteri.
Ø Pili atau fimbriae. Pili ini memiliki bentuk seperti benang filamen. Pili hanya dimiliki oleh bakteri gram negatif. Ukuran pili lebih kecil, pendek, dan lebih banyak dari flagela. Pili tidak memiliki fungsi sebagai alat gerak. Namun, pili memiliki fungsi sebagai gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya proses konjugasi
Adapun gambar dari struktur bakteri atau eubacteria yaitu sebagai berikut:
Struktur bagian dalam sel bakteri terdiri dari: DNA, mesosom, plasmid, ribosom, dan endospora.
Ø
Mesosom merupakan suatu bagian dari
membran sitoplasma yang mengalami pelipatan, berperan dalam sintesis
dinding sel dan pada pembelahan nukleus atau inti sel.
Ø DNA merupakan bagian materi inti genetik. DNA ini berperan sebagai pembawa sifat pada makhluk hidup, terutama bakteri.
Ø
Endospora merupakan spora atau struktur
yang memiliki dinding yang tebal. yang terbentuk pada saat kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan bagi bakteri seperti panas, dingin, dan
kering. Dan Endospora akan kembali menjadi sel bakteri pada saat kondisi
lingkungan mulai membaik.
Ø Plasmid ini berbentuk seperti cincin yang terdapat di bagian dalam sitoplasma yang berfungsi
untuk alat pertahanan sel terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim.
Ø Ribosom merupakan suatu bagian dari organel sel yang memiliki peran sintesis protein yang berada di dalam sel.
III. Penggolongan Bakteri atau Eubacteria
1) Berdasarkan pada letak flagela pada sel bakteri.
2) Berdasarkan pada bentuk tubuh
bakteri.
3) Berdasarkan pada pewarnaan gram.
4) Berdasarkan pada kebutuhan
oksigen.
5) Berdasarkan pada cara hidupnya.
6) Berdasarkan pada pembagian di
dalam filum atau divisi.
Ø
Monotrik merupakan bakteri yang hanya
memiliki satu flagela yang berada pada salah satu ujung selnya
Ø
Amfitrik merupakan bakteri yang memiliki
dua atau lebih flagela yang terletak di kedua ujung selnya.
Ø
Lopotrik merupakan bakteri yang memiliki
dua atau lebih flagela. Yang terletak di salah satu ujung selnya.
Ø
Peritrik merupakan bakteri yang memiliki
flagela yang berada di seluruh permukaan selnya.
Penggolongan bakteri yang berdasarkan pada bentuk tubuh dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
1)
Vibrio atau koma misalnya pada
bakteri Vibrio cholerae yang
dapat menyebabkan penyakit kolera.
2)
Spirilum atau spiral, misal pada bakteri Trponema palidum.
3)
Bacilus atau batang,
monobasil seperti bakteri E. coli,
Salmonella thypi dan
streptobasil terdiri dari bakteri Azotobacter
dan Bacillus antracis.
4)
Coccus atau bulat merupaka
streptokokus seperti bakteri S.
thermophillus,
diplokokus seperti bakteri D. pneumoniae,
stafilokokus seperti bakteri S. Aureus.
Penggolongan bakteri berdasarkan pewarnaan gram. tujuan. Uji pewarnaan gram digunakan untuk mengetahui perbedaan struktur
dinding sel.
Ada dua jenis bakteri yang didasarkan pada perbedaan pewarnaan gram yaitu:
1.
Pertama, bakteri gram positif.
Bakteri gram positif ini memberikan warna ungu pada pengecatan gram. Hal
ini disebabkan dinding peptidoglikannya tebal. Lebih lanjut, bakteri gram
positif ini memiliki dinding sel yang lebih sederhana.
Meskipun demikian, bakteri gram
positif ini lebih tentang dibandingkan dinding sel bakteri gram negatif.
Ketebalan bakteri gram positif yaitu sekitar 20 – 25 nm. Adapun contoh dari
bakteri gram positif yaitu Aerococcus, Leuconostoc.
2.
Kedua, bakteri gram negatif.
Bakteri gram negatif ini memiiki dinding sel lebih tipis dibandingkan dengan
bakteri gram positif. Ketebatalan dinding sel bakteri gram negatif ini yaitu
sekitar 10 – 15 nm.
Bakteri gram negatif ini memiliki
kandungan peptidoglikan yang lebih sedikit. Meskipun demikian, bakteri gram
negatif memiliki struktur yang lebih kompleks. Lebih lanjut, bakteri gram
negatif dapat memberikan pewarnaan merah pada saat diuji pengecatan gram.
Warna merah tersebut disebabkan
dinding peptidoglikannya tipis. Kemudian, sel bakteri gram negatif ini dilapisi
oleh periplasma dan membran luar lipoprotein. Pada umumnya, jenis bakteri gram negatif
ini merupakan bakteri yang memiliki sifat patogen. Adapun contoh dari bakteri
gram negatif yaitu E. coli, Shigella, Salmonella tyhi, dan Enterobacter
cloacae.
Penggolongan bakteri berdasarkan pada kebutuhan oksigen. dibagi menjadi lima jenis, yaitu
Ø
bakteri mikroaerofilik
Ø
bakteri aerob obligat,
Ø
bakteri anaerob fakultatif,
Ø
bakteri anaerob obligat,
Ø
bakteri anaerob aerotoleran,
1)
Bakteri mikroaerofilik ,yang menggunakan oksigen untuk
respirasi. Hanya dapat hidup dengan konsentrasi oksigen yang rendah.
Contoh : Campylobacter fetus merupakan bakteri yang dapat
menyebabkan aborsi spontan pada hewan ternak.
2)
Bakteri aerob obligat ,bakteri yang membutuhkan gas
oksigen dalam proses respirasi.
Contoh : Acitenobacter baumanii merupakan
bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan.
3)
Bakteri anaerob obligat , bakteri yang tidak membutuhkan gas oksigen. Hal tersebut disebabkan dapat
merusak sel bakteri tersebut.
Contoh :Clostridium tetani dapat menyebabkan
tetanus.
4)
Bakteri anaerob fakultatif , bakteri yang membutuhkan gas
oksigen, bakteri ini masih dapat hidup tanpa harus menggunakan oksigen.
Contoh yaitu Escherichia
coli ditemukan dalam usus manusia.
5)
Bakteri anaerob aerotoleran, bakteri yang tidak menggunakan
oksigen. masih dapat hidup di tempat yang mengandung oksigen.
Contoh yaitu Lactobacillus
bulgarius dan Streptococcus lactis dapat digunakan untuk industri
pembuatan yoghurt dan keju
Penggolongan bakteri berdasarkan pada cara hidup. dibedakan menjadi dua yaitu
1)
Pertama, bakteri autotrof merupakan
suatu jenis bakteri yang dapat mensintesis makanannya sendiri dari zat
anorganik menjadi zat organik.
Bakteri autotrof ini
dibedakan menjadi dua yaitu.
Ø Bakteri fotoautotrof ini mendapatkan sumber energi untuk proses sintesis makanan berasal dari
cahaya atau melalui fotosintesis.
Contoh dari bakteri
fotoautotrof yaitu bakteri sulfur hijau (berklorofil) atau Chlorobium,
sianobakteria atau Anabaena, dan bakteri sulfur ungu atau Chromatium.
Ø Bakteri kemoautotrof merupakan bakteri yang menggunakan senyawa kimia sebagai sumber energi
yang digunakan untuk sintesis senyawa organik.
Contoh dari bakteri
kemoautotrof yaitu bakteri nitrifikasi (Nitrosomonas dan Nitrobacter) dan Thiobacillus.
2)
Kedua, bakteri heterotrof
merupakan suatu bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri.
Bakteri ini memanfaatkan bahan organik dari organisme yang lain.
Bakteri heterotrof ini dibedakan menjadi dua yaitu.
Ø Saprofit merupakan suatu bakteri yang memperoleh makanan dari sisa - sisa
organisme yang telah mati. Organisme yang telah mati ini seperti bangkai hewan
dan sampah organik.
Contoh dari saprofit
yaitu E. coli.
Ø Parasit merupakan suatu bakteri yang mengambil makanan dari organisme yang lain
atau inangnya. Hal ini dapat merugikan inangnya.
Contoh dari parasit
yaitu Mycobacterium tuberculosis.
Penggolongan bakteri berdasarkan filum atau divisi. yaitu
1.
Cyanobacteria atau ganggang hijau – biru .
Mengandung beberapa macam pigmen klorofil (hijau), fikosianin (biru),
karotenoid (jingga), dan beberapa pigmen tambahan yang dapat menyebabkan menjadi berwarna – warni.
Pigmen klorofil ini dapat membuat bakteri mampu untuk melakukan suatu
proses fotosintesis. Adapun contoh dari cyanobacteria yaitu sebagai berikut:
1.
Ganggang hijau – biru bentuk benang atau filamen, contohnya yaitu Nostic,
Oscillatoria, Anabaena.
2.
Ganggang hijau – biru bersel satu , contohnya yaitu Gleocapsa,
Chroococcus.
3.
Ganggang hijau – biru bentuk koloni, contohnya yaitu Polycyshis.
ü Ukurannya paling kecil.
ü Hidup sebagai parasit bagi sel
makhluk hidup yang lain.
Contoh: Chlamydia psittaci yang menyebabkan infeksi pada mata.
3.
Spirochetes. Kelompok dari Spirochetes ini
ü Bukan merupakan suatu kelompok
yang besar..
ü Menyebabkan penyakit pada
manusia.
Contoh : yaitu Treponema
pallidium di mana bakteri ini dapat menyebabkan penyakit sifilis.
4.
Proteobacteria
kelompok bakteri yang terbesar.
dikelompokkan menjadi :
ü bakteri ungu yang memiliki sifat
fotoautotrof,
ü preteobacteria kemoheterotrof dan
proteobacteria kemoautotrof.
Contoh : yaitu bakteri Escherichia
coli.
5.
Bakteri gram positif
Beberapa bakterinya ada yang
dapat melakukan fotosintesis atau fotoautotrof.
Ada yang bersifat kemoheterotrof,
Ada yang membentuk endospora
(merupakan struktur yang memiliki sifat tahan terhadap panas) pada saat
lingkungan terdapat sedikit makanan.
Contoh yaitu bakteri Bacillus
sp. dan Clostridium sp.
I. Reproduksi Bakteri atau Eubacteria
Reproduksi Bakteri
dengan dua cara yaitu reproduksi aseksual dan reproduksi seksual.
1)
Reproduksi aseksual atau tidak kawin. Reproduksi ini dilakukan dengan cara membelah diri secara biner.
2)
Reproduksi seksual atau kawin. Reproduksi ini dapat terjadi dalam tiga cara yaitu
Ø
Transduksi merupakan suatu proses
pemindahan materi genetik atau DNA melalui perantara atau infeksi virus.
Ø
Transformasi merupakan pemindahan satu gen
atau DNA bakteri ke sel bakteri yang lain melalui proses fisiologis.
Ø
Konjugasi merupakan suatu cara reproduksi
dengan memindahkan materi genetik melalui kontak langsung antarbakteri.
PERBEDAAN ARCHAEBACTERIA DENGAN EUBACTERIA
Karakteristik |
Archaebacteria |
Eubacteria |
Nukleus |
Prokariota |
Prokariota |
Dinding sel |
tidak mengandung
peptidoglikan |
mengandung peptidoglikan |
Lipid
membran |
beberapa hidrokarbon
bercabang |
hidrokarbon tidak bercabang |
RNA polimerase |
beberapa jenis |
satu jenis |
Intron (bagian gen yang
bukan untuk pengkodean) |
ada pada beberapa gen |
tidak ada |
Respon terhadap antibiotik
streptomisin dan kloramfenikol) |
pertumbuhan tidak terhambat |
pertumbuhan terhambat |
A.
Bakteri yang menguntungkan ini dibagi menjadi :
1.
Pertama, bakteri pengikat nitrogen pada tanaman.
Beberapa bakteri yang berperan
untuk mengikat nitrogen dari udara bebas, yaitu :Azetobacter vinelandii,
Clostridium pasteurianum, dan Rhizobium leguminosarum yang melakukan
simbiosis dengan tanaman polong – polongan.
Adapun reaksi fiksasi dari N2 dapat dijelaskan sebagai
berikut.
ATP 2N2 + 6H2O → 4NH3 + 3O2
Bakteri
2.
Kedua, bakteri nitrifikasi.
Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus dapat melakukan proses nitrifikasi
dengan cara mengubah amonia ( NH3 ) menjadi nitrit ( NO2). Sedangkan, bakteri
Nitrobacter dapat mengubah nitrit atau NO2 menjadi nitrat atau NO3.
Adapun reaksinya dapat dijelaskan sebagai berikut.
Ø Nitrosomonas dan Nitrosococcus:
2NH3 + 3O2 → 2 HNO2 + 2 H2O + energi
Ø Nitrobacter :
2HNO2 + O2 → 2 HNO3 + energi
3.
Ketiga, bakteri penghasil antibiotik.
1.
Streptomyces griseus jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Streptomisin,
2.
Streptomyces rimosus, jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Terasiklin,
3.
Streptomyces venezuelae jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Chloramphenicol.
4.
Streptomyces aureofaciens, jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Aureomisin.
5.
Bacillus polymixa jenis antibiotik
yang dihasilkan yaitu Polimiksin.
4.
Keempat, bakteri dalam industri makanan.
1.
Streptococcus lactis, produk makanan yang dihasilkan yaitu Mentega.
2.
Lactobacillus bulgaricus, produk makanan yang dihasilkan yaitu Yoghurt.
3.
Acetobbacter xylinum, produk makanan yang dihasilkan yaitu Nata de coco.
4.
Lactobacillus casei, produk makanan yang
dihasilkan yaitu Yakult.
5.
Acetobbacter sp., produk makanan
yang dihasilkan yaitu Asam cuka.
B.
Bakteri yang merugikan menjadi penyebab penyakit pada manusia, hewan
ternak, tanaman.
Pertama, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit
pada manusia, yaitu
1.
Clostridium tetani yang dapat menyebabkan
penyakit tetanus.
2.
Salmonella tphosa yang dapat menyebabkan
penyakit tipus.
3.
Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebabkan penyakit TBC.
4.
Diplococcus pneumoniae yang dapat
menyebabkan penyakit radang paru – paru.
5.
Shigella dysentriae yang dapat
menyebabkan penyakit disentri atau pencernaan.
Kedua, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan ternak, yaitu
1.
Bacillus anthracis yang dapat
menyebabkan penyakit antraks pada sapi.
2.
Cytophaga columnaris yang dapat
menyebabkan penyakit penyakit pada ikan.
3.
Streptococcus agalactia yang dapat
menyebabkan penyakit radang payudara sapi.
4.
Actinomyces bovis yang dapat menyebabkan penyakit
bengkak rahang pada sapi.
Ketiga, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, yaitu sebagai
berikut.
1.
Xanthomonas oryzae yang dapat
menyebabkan penyakit menyerang pucuk batang padi.
2.
Xanthomonas campestris yang dapat
menyebabkan penyakit menyerang tanaman kubis.
3.
Pseudomonas solenacearum yang dapat menyebabkan penyakit daun layu pada terung – terungan.
4.
Erwinia amylovora yang dapat menyebabkan penyakit
busuk pada buah – buahan.
5.
Xanthomonas citri yang dapat menyebabkan penyakit
nekrosis pada tanaman jeruk.
Archaebacteria memiliki ciri –
ciri sebagai berikut.
Ø
merupakan organisme bersel satu.
Ø
hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim.
Ø
memiliki dinding sel yang tidak mengandung peptidoglikan.
Ø
sel belum memiliki membran inti atau prokariotik, meskipun demikian
ribosomnya mirip dengan ribosom eukariotik.
Ø
membran plasma archae mengandung lipid.
Ø
rata – rata memiliki ukuran 0, 1 µm – 15 µm.
Golongan Archaebacteria atau Archae
Archaebacteria atau Archae
terdiri dari tiga golongan, yaitu
a)
Metanobacteria merupakan suatu
bakteri yang bersifat hemoautotrof. Di mana Metanobacteria ini mampu
menghasilkan gas metana atau CH4 dan tidak membutuhkan oksigen
atau anaerob.
Contoh : Succinomonas
amylolytica yang hidup di saluran pencernaan pada hewan sapi.
b)
Halobacterium ini merupakan jenis halofil yang
hidup pada kondisi yang ekstrim dengan kadar garam yang tinggi. Halobacterium
ini dapat dijumpai di Laut Mati dan Great Salt Lake.
c) Thermoplasma ditemukan di dalam air asam yang berasal dari mata air belerang yang panas
@@@@@@@@@@@#########&&&&&&&&&##########@@@@@@@@@@
Kata mutiara:
Sukses tidak pernah
datang pada orang yang bermalas-malasan
@@@@@@@@@@@#########&&&&&&&&&##########@@@@@@@@@@
LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK
LKPD
BAB
MONERA
KOMPETENSI
DASAR
3,5 |
Mengidentifikasi
struktur, cara hidup, reproduksi dan
peran bakteri dalam kehidupan |
4,5 |
Menyajikan
data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan |
1. Sebutkan ciri-ciri onera (bakteri) secara umum
a.
...........................................................................
b.
...........................................................................
c.
...........................................................................
d.
...........................................................................
1. 2. Perhatikan gambar di bawah ini :
sebutkan bagian pada nomor
No |
nama |
fungsi |
1 |
|
|
2 |
|
|
3 |
|
|
4 |
|
|
5 |
|
|
3.
Perhatikan
gambar di bawah ini
sebutkan penggolongan bakteriberasar kan flagel pada gambar diatas
No |
nama |
1 |
|
2 |
|
3 |
|
4 |
|
|
|
4. Perhatikan gambar di bawah ini
Jelaskan perbedaan reproduksi di atas
No |
nama |
keteranganfungsi |
1 |
Transformasi |
|
|
|
|
2 |
Transduksi |
|
|
|
|
3 |
Konzugasi |
|
|
|
|
5. Sebutkan bakteri yang menguntungkan bagi
a.
Manusia
No |
Nama bakteri |
Keterangan manfaat dan hasil |
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
b.
Pertanian
No |
Nama bakteri |
Keterangan manfaat dan hasil |
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
c.
Peternakan
No |
Nama bakteri |
Keterangan manfaat dan hasil |
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
6.
Perhatikan
gambar di bawah ini :
Nata de coco sebuah minuman yang
dibuat dari air kelapa dengan bantuan bakteri
Acetobbacter xylinum hasilnya seperti gambar di atas
a.
Jelaskan
proses dan tahap pebuatan nata decoo......... cari sumber atau broser ....untuk
menjawab pertanyaan ini.
0 Comments:
Posting Komentar