RINGKASAN MATERI DAN LKPD BIOLOGI

MEDIA BELAJAR

Kamis, 03 September 2020

MATERI DAN LKPD BAB METODE ILMIAH



materi dan lkpd 
bab-METODE ILMIAH


I.    Pengertian Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan suatu proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis melalui bukti fisis. Agar dapat memecahkan suatu permasalahan sehingga diperoleh kebenaran yang obyektif. Serta dihasilkannya suatu kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti dan tersusun secara sistematis.
II.          Ciri-Ciri Metode Ilmiah
Adapun beberapa ciri-ciri metode ilmiah antara lain yakni:
  • Bersifat ilmiah artinya penelitian bersifat rasional, di lakukan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan fakta yang di peroleh secara valid dan kebenarannya bersifat objektif.
  • Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
  • Memberikan kontribusi artinya bahwa penelitian harus mengandung konstribusi atau nilai tambah teknologi yang ada.
  • Analitis artinya bahwa suatu penelitian harus menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
  • Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
  • Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.

III.      Fungsi Metode Ilmiah
Berikut adalah fungsi metode ilmiah diantaranya sebagai berikut:
  1. Agar dapat menemukan sesuatu yang belum ada pada sebuah ilmu pengetahuan.
  2. Supaya dapat menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang telah ada.
  3. Supaya dapat mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
  4. Agar dapat mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan
  5. Supaya mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) kebenaranya
IV.       Manfaat metode ilmiah
Adapun beberapa manfaat metode ilmiah antara lain sebagai berikut:
  • Dapat membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.
  • Dapat menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
  • Dapat memecahkan dan menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya sudah menjadi teka-teki.
  • Dapat melakukan penelitian dan pengujian kembali hasil dari suatu penelitian tersebut ilmu pengetahuan akan semakin berkembang.
  • Dapat menguji kembali kebenaran hasil penelitian orang lain sehingga dicapai sebuah kebenaran yang pasti. Disinilah di perlukan kejujuran dan keterbukaan antar peneliti
V.        Karakteristik Metode Ilmiah
Berikut adalah karakteristik metode ilmiah antara lain sebagai berikut:
1. Sistematik
sistematik artinya yaitu suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2. Logis
Logis artinya yaitu Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3. Empirik
Empirikartinya yaitu suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari, yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan empirik ada tiga yaitu :
  • Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
  • Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.
  • Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya.
4.  Replikatif.
Replikatif artinya yaitu suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

VI.             Unsur-Unsur Metode Ilmiah
Berikut adalah unsur-unsur yang termasuk ke dalam metode ilmiah antara lain sebagai berikut:
  1. Karakterisasi merupakan suatu pengamatan yang dilakukan dengan adanya subjek yang diteliti dengan pengamatan dan pengukuran.
  2. Hipotesis merupakan suatu penjelasan teoritis atau dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran.
  3. Prediksi merupakan suatu perkiraan suatu tentang sesuatu (deduksi logis dari hipotesis).
  4. Eksperimen merupakan suatu hasil uji coba atau pengujian atas semua hal di atas.
  5. Evaluasi dan pengulangan merupakan suatu penilaian atas ketepatan hipotesis dan prediksi berdasar hasil yang didapat saat eksperimen, dan pengulangan pada tahap-tahap tertentu apabila tidak didapatkan hasil yang sesuai.
VII.          Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Berikut adalah langkah-langkah menyusun metode ilmiah diantaranya yakni:
1. Observasi Awal
Observasi awal merupakan upaya peneliti dalam mengamati keadaan awal dari objek penelitian. Pada kegiatan ini dilakukan karakterisasi objek dan analisis terhadap sifat-sifatnya.
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu proses dalam menemukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.
3. Perumusan hipotesis
            Perumusan hipotesis merupakan suatu proses membuat rumusan awal yang menjelaskan permasalahan yang ingin diangkat. Hipotesis bersifat sementara karena belum adanya hasil objektif dari eksperimen, oleh karena itu hipotesis tidak bisa dijadikan kesimpulan hasil penelitian ilmiah.
4. Eksperimen
            Eksperimen merupakan suatu bentuk percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang ingin diidentifikasi. Eksperimen yang umum dilakukan adalah rekayasa penciptaan ulang permasalahan, dengan kata lain peneliti meniru proses terjadinya permasalahan yang diteliti. Pada eksperimen variabel-variabel yang berpengaruh pada proses fisis dikendalikan sebaik mungkin, sehingga peneliti benar-benar mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh pada hasil eksperimen tersebut.
5. Analisis HasiAnalisis hasil merupakan suatu proses peneliti melakukan analisis terhadap hasil eksperimen. Analisis ini dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya, terutama apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena permasalahan yang terjadi atau tidak. Jika terdapat hubungan yang jelas atau kesesuaian antara hasil eksperimen dengan hipotesis, maka hasil analisis dapat dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka dilakukan pengulangan langkah-langkah sebelumnya. Pengulangan dapat dilakukan dari tahapan perumusan hipotesis atau dari tahap eksperimen.
6. Penarikan kesimpulanPenarikan kesimpulan merupakan suatu hal yang menjadi penutup dari langkah-langkah penelitian dengan metode ilmiah. Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan hipotesis, peneliti dapat menarik kesimpulan yang menjelaskan hubungan-hubungan tersebut dengan singkat. Kesimpulan sejatinya dibuat dengan jelas dan padat, menggambarkan inti dari eksperimen dan tidak keluar dari eksperimen yang dilakukan.

VIII.             Kriteria Metode Ilmiah
Berikut adalah kriteria metode ilmiah antara lain sebagai berikut:
1. Bersifat kritis dan analitis
Metode ilmiah berarti peneliti dengan rinci melakukan observasi dan eksperimen untuk mendapatkan hasil yang relevan dan akurat.
2. Bersifat logis
Metode ilmiah berarti langkah-langkah yang dilakukan peneliti dapat dijelaskan dengan logis, bukan berdasar firasat atau hal lain yang tidak dapat dijelaskan dengan logika.
3. Bersifat obyektif
Hasil-hasil yang didapat harus merupakan hasil yang objektif, artinya hasil itu tidak eksklusif hanya bisa dilakukan oleh peneliti dan bukan merupakan hasil rekayasa.
4. Bersifat empiris
Hasil didapatkan dari kejadian nyata yang benar-benar terjadi, bukan karangan atau berbasis hanya dari opini peneliti sendiri atau orang lain.
5. Bersifat konseptual
Berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan konsep-konsep suatu fenomena. Penelitian bukan terbatas hanya pada fakta-fakta yang dapat dirasakan atau dilihat secara nyata, tetapi juga penjelasan konsep bagaimana fakta-fakta tersebut terjadi dan kaitan diantaranya.



IX.      Contoh Metode Ilmiah
Contoh i
a. Rumusan masalah :

 Apakah Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabe ?
b. Variabel :
1. Variabel bebas : pengaru cahaya.
2. Variabel terikat : tanaman cabe
3. Variabel terkontrol : suhu ruangan,
c.  Hipotesis :
a. H0 : tidak ada pengaruh cahaya  terhadap pertumbuhan tanaman cabe.
b. H1: Ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman cabe
 d. Eksperimen :
1.    Polibak label A diletakan di tempat yang medapat cahaya cukup
2.   Polibak label B diletakan di tempat yang kurang medapat cahaya
3.   Polibak label C diletakan di tempat yang tidak medapat cahaya sama sekali
e. Analisi data :
a. Pengukuran pertumbuhan 5 hari sekali selama 30 hari
b.Membandingkan warna batan dan daun.
f. Kesimpulan :
Setelah saya melakukan eksperimen kemudian dengan mengamati tanaman tersebut selama beberapa hari hasil yang saya dapat adalah:
1) Tanaman pada pot A tumbuh dengan baik dengan daun, batang dan dahan tumbuh sempurna,
2) Tanaman pada pot B tumbuh sebaliknya, tumbuh dengan tidak baik dengan daun, batang dan dahan tidak tumbuh dengan sempurna,bahkan terlihat pucat.
3) Tanaman pada pot C tumbuh sebaliknya, tumbuh dengan tidak baik dengan daun, batang dan dahan tidak tumbuh dengan sempurna,bahkan terlihat pucat.
Jadi, cahaya sebagai faktor luar sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan, baik tidak nya tumbuhan tersebut tumbuh.






Contoh ii
a. Masalah
Pengaruh pupuk NPK sebagai faktor luar terhadap pertumbuhan Cabe.
b. Rumusan Masalah
1)  Apakah pupuk NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan?
2) Bagaimana keadaan tumbuhan yang cahaya secara baik, dan keadaan tumbuhan yang tidak di pupuk NPK?
c. Observasi
Mengamati tumbuhan yang diberi pupuk NPK , diberi air, tumbuhan tersebut tumbuh dengan subur dan normal.
d. Hipotesis
Mungkin tumbuhan akan tumbuh subur bila diberi pupuk NPK yang cukup.
e. Eksperimen
1)        Tujuan:
Untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK sebagai faktor luar terhadap pertumbuhan tanaman cabe.
2)       Alan dan bahan untuk melakukan eksperimen tersebut adalah:
1.  12 polibak ukuran sama
2. 12 tanaman sejenis dan seukuran
3. Tanah
4. Pupuk NPK
5.  Pupuk  Urea
6. Air
7.  Alat tulis
3)       Cara Kerja
1.       Isi 4  polibak label A dengan tanah,tanaman diberi pupuk NPK lalu diberi air,
2.      Isi 4  polibak label B dengan tanah, tanaman diberi pupuk selain NPK lalu diberi air,
3.      Isi 4 polibak label C dengan tanah, tanaman tanpa diberi pupuk lalu diberi air
4.      Rawat tanaman dalam polibak selama 20 hari.
5.      Amati tanaman dalam pot A dan pot B (daun,batang,dahan) lalu bandingkan  tanaman A, B dan C  tersebut. Ukur 5 hari sekali
f. Kesimpulan
Setelah saya melakukan eksperimen kemudian dengan mengamati tanaman tersebut selama beberapa hari hasil yang saya dapat adalah:
1) Tanaman pada pot 1 tumbuh dengan baik dengan daun, batang dan dahan tumbuh sempurna,
2) Tanaman pada pot 2 tumbuh sebaliknya, tumbuh dengan tidak baik dengan daun, batang dan dahan tidak tumbuh dengan sempurna,bahkan terlihat layu.
Jadi, manusia sebagai faktor luar sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan, baik tidak nya tumbuhan tersebut tumbuh.


Tugas Ilmiah 1
Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan
Tujuan
Menyimpulkan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
Alat dan Bahan
Penggaris, 2 stoples kecil transparan, kapas, air, dan 6 biji kacang merah.
Langkah Kerja
1. Letakkan kapas basah dalam jumlah yang sama pada masing-masing stoples.
2. Taruh 3 biji kacang merah pada stoples pertama, tandai dengan label A. Taruh 3 biji kacang merah pada stoples kedua, tandai dengan label B (lihat gambar).
3. Simpan stoples A di tempat yang terkena banyak cahaya, misalnya di dekat jendela (lihat gambar).
4. Simpan stoples B di tempat yang sama sekali tidak terkena cahaya, tetapi memiliki cukup udara, misalnya di bawah tempat tidur (lihat gambar).
5. Periksa kapas di kedua wadah. Jika kapas mulai kering, tetesi dengan air agar tumbuhan mendapatkan cukup air.
6. Periksa pertumbuhan setiap biji kacang merah di wadah A dan B. Ukurlah tinggi setiap kecambah kacang merah dalam setiap wadah setiap hari.
7. Lakukan pengamatan selama 1 minggu.
8. Tuliskan hasil pengamatan Anda dalam bentuk tabel, seperti di bawah ini.
9. Diskusikan hasilnya bersama kelompok Anda dan buatlah kesimpulannya. Presentasikan hasilnya di depan kelas.





Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Berapakah pertumbuhan tinggi rata-rata kecambah kacang merah pada wadah A dan B?
2. Pada wadah mana pertumbuhan kacang merah lebih cepat?
3. Selain tinggi tanaman, perbedaan apalagi yang dapat Anda amati?
4. Apa yang dapat Anda simpulkan dari percobaan ini?
5. Saran apa yang dapat Anda berikan untuk percobaan ini?
6. Diskusikan bersama guru kalian. Langkah ilmiah apa yang muncul dari kegiatan ini?



Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Blog Archive

Definition List

Unordered List

Support